Pemerintah Berencana Tambah Atase Ketenagakerjaan

Pemerintah Berencana Tambah Atase Ketenagakerjaan

Freeuber.org – Kementerian Ketenagakerjaan berencana menambah Atase Ketenagakerjaan (Atnaker) di sejumlah negara yang banyak menerima penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI). Penambahan itu dilakukan untuk memperkuat perlindungan terhadap TKI di luar negeri.

“Dengan adanya Atnaker, kewenangan Negara dalam melindungi TKI makin maksimal,” kata Sekretaris Jenderal Kemenaker, Hery Sudarmanto, di kantornya, Selasa (11/4/2017).

Hery mengatakan, Presiden Joko Widodo telah memberi sinyal positif terhadap rencana tersebut. Secara teknis, sejak bulan lalu Kemenaker juga telah menjalin komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri.

Saat ini Pemerintah RI hanya memiliki Atnaker di empat negara, yaitu Arab Saudi (Riyadh), Kuwait, Malaysia dan Uni Emirat Arab. Padahal, selain di negara itu, jutaan TKI tersebar di belasan negara lain, yang keterwakilan pemerintah dalam hal ketenagakerjaan hanya oleh Staf Teknis Tenaga Kerja. pelajaran.co.id/

“Ini yang menyebabkan perlindungan TKI kurang maksimal. Bagaimana bisa maksimal kalau upaya perlindungan hanya diberikan oleh staf teknis yang tidak memiliki kewenangan diplomatik. Lain halnya atase yang memiliki kekebalan dan kewenangan diplomatik,” kata Hery.

Rencananya, penambahan atase ketenagakerjaan itu untuk penempatan di Hong Kong, Korea Selatan, Brunei Darussalam, Qatar, Jordania serta Saudi Arabia (Jeddah). Di negara-negara tersebut staf teknis tenaga kerja yang telah ada akan dinaikkan menjadi atase ketenagakerjaan.

Menurut Hery, pengisian pejabat atase ketenagakerjaan akan dilakukan serempak pada Juli 2017. Adapun pejabat staf teknis tenaga kerja akan diperpanjang hingga menjelang pengangkatan pejabat atase ketenagakerjaan.

Ditemui terpisah Direktur Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri (PTKLN) Kementerian Ketenagakerjaan Soes Hindharno mengatakan bahwa tidak adanya atase ketenagakerjaan di suatu negara menjadikan upaya perlindungan terhadap TKI yang tertimpa masalah tidak berjalan ideal.

“Bagaimana bisa melindungi TKI, kalau yang akan dilindungi (TKI) dengan yang akan melindungi (Staf Teknis Tenaga Kerja), sama-sama tidak memiliki kekebalan diplomatik,” kata Soes.

Hal itu berbeda dengan pejabat atase ketenagakerjaan yang memiliki kekebalan diplomatik, misalnya duta besar. Sekadar perbandingan, lanjut Soes, jumlah warga Negara Filipina yang bekerja di luar negeri tak sebanyak jumlah TKI di luar negeri. Namun, negara itu punya atase ketenagakerjaan di 37 negara yang menerima tenaga kerjanya.

Baca Juga:

Cara Gratis Daftar SBMPTN 2017 Bagi Peserta Bidikmisi!

Gratis Daftar SBMPTN 2017

Freeuber.org – Persaingan menempati kursi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) memang sengit. Dari hasil pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2017, Rabu (26/04/2017), ada lebih dari 400.000 calon mahasiswa yang belum lolos.

Namun, masih ada kesempatan lain untuk masuk PTN, yaitu dari jalur tertulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017. Untuk ikut jalur seleksi ini, peserta perlu membayar biaya daftar Rp 200.000.

Namun, biaya tersebut akan ditiadakan bagi peserta Bidikmisi—program pembiayaan oleh pemerintah bagi siswa tak mampu—yang telah mengikuti SNMPTN 2017 tetapi belum lolos.

Gratis Daftar SBMPTN 2017

Detail prosedur pendaftaran bisa dilihat melalui website resmi SBMPTN http://pendaftaran.sbmptn.ac.id. Sebaiknya, lulusan SMA/SMK yang mau mengikuti tes seleksi ini segera mendaftar, karena pendaftaran akan ditutup 5 Mei 2017.

Seleksi SBMPTN 2017 terdiri dari dua jenis ujian, yaitu ujian tertulis dan ujian keterampilan bagi peserta yang memilih program studi bidang seni dan keolahragaan. Jadwal ujian tertulis SBMPTN 2017 dilaksanakan hari Selasa, (16/5/2017).

Sejak 2016, tes tertulis pun terdiri atas dua bentuk pilihan, antara lain Paper-Based Testing (PBT)—tes dengan menggunakan kertas langsung—dan Computer-Based Testing (CBT), ujian tulis memakai media komputer. Peserta bisa memilih salah satunya.

Baca juga:
http://www.pelajaran.co.id/2016/21/nama-rumah-adat-pakaiantarian-adat-dan-senjata-tradisional-di-provinsi-indonesia.html

Selain itu, total daya tampung SBMPTN 2017 lebih banyak dibandingkan SNMPTN 2017. Tersedia 128.244 kuota dengan rincian program studi Sains dan Teknologi (Saintek) sebanyak 63.685 dan 64.559 kursi bagi program studi Sosial Humaniora (Soshum). Daya tampung tersebut tersebar pada 85 PTN yang ikut berpartisipasi

Baca artikel pendidikan lainnya: