Cara Berkomunikasi yang Baik dengan Anak

Cara Berkomunikasi yang Baik dengan Anak

Cara Berkomunikasi yang Baik dengan Anak

freeuber.org – Beberapa ahli pendidikan mengatakan bahwasannya ada banyak sekali teknik berkomunikasi yang baik dan tepat untuk anak di segala usia. Akan tetapi beberapa teknik atau cara lainnya malah cocok ada anak dengan rentang usia tertentu. Sebab itulah mengenali dan juga mengeksplorasi cara atau teknik ini bisa membantu para orangtua untuk lebih siap dalam menghadapi setiap fase perkembangan sih anak.

Cara Berkomunikasi yang Baik dengan Anak

Cara berkomunikasi yang baik dengan anak

Perdalam percakapan

Cara ini bisa Anda terapkan pada anak dengan usia sekitar 6 hingga 12 tahun. Yang mana cara tersebut bisa menjadikan anak Anda merasa lebih dekat dengan orangtuanya sendiri. Contohnya saja apabila anak Anda mengatakan “adik suka Raihan”, maka orangtua bisa meresponnya dengan mengatakan yang seperti ini “coba, katakana pada bunda hal yang membuat adik suka Raihan”.

Dikarenakan keterbatasan kata-kata dan juga perkembangan social pada anak, mungkin saja dia hanya memberi jawaban yang berupa satu atau dua kata saja pada pernyataan orangtuanya. Jika yang demikian ini terjadi, orangtua bisa membantu anaknya untuk memperdalam percakapan dengan cara memberikan respon verbal dan non verbal. Respon verbal ini bisa berupa pertanyaan balik, sedangkan respon  non verbal bisa berupa mimic, bahasa tubuh, dan perhatian.

Lelucon

Ini merupakan teknik atau cra yang bisa selamatkan orangtua dari kemungkinan marah serta bisa diterapkan bagi semua usia. Lelucon bisa membantu para orangtua untuk mengeluarkan semua ketegangan di sepanjang hari atau pun ketegangan yang telah dialaminya bersama anak. Lelucon bisa berwujud banyak bentuk, salah satunya adalah pada saat situasi stress adalah menertawakan dirinya sendiri.

Berbuat kesalahan dan juga menertawakannya pada saat genting seperti ini tak hanya bisa turunkan suhu ruangan akan tetapi juga ajarkan sih kecil untuk tak tegang dalam menghadapi hidupnya. Dengan menertawakan dirinya sendiri, orangtua bisa menunjukkan pada anaknya bahwasannya kepercayaan diri seseorang tersebut tak berlandasakan kepada apa yang telah dilakukan oleh seseorang, akan tetapi pada siapa dirinya.

Menggambarkan

http://www.gurupendidikan.com/sejarah-agama-islam-di-dunia-telengkap-menurut-para-ahli/ Teknik maupun cara juga bisa diterapkan pada anak semua usia. Cara describing dipergunakan dengan menggambarkan masalah yang telah dimiliki oleh orangtua, tanpa harus menyalahkan atau pun menyerang anak. Untuk bisa mencapai tujuan, Anda harus bisa menerima kenyataan bahwasannya orangtua yang mempunyai masalah, bukanlah anaknya. Contohnya saja bagi anak, kamar tidur yang berantakan atau pun rambut yang tak disisir rapi, bukan masalah bagi mereka, akan tetapi ini adalah masalah bagi orangtua. Sebab orangtua yang demokratis nantinya tidak hanya ajarkan anak-anak dari perilaku salah  jadi benar, tapi juga jadi contoh perilaku yang diinginkan orangtua, lalu menerapkan teknik menggambarkan.

Demikian cara berkomunikasi yang baik dengan anak yang bisa kami informasikan. Semoga saja bisa bermanfaat.

 

Baca Juga