Freeuber.org – Persaingan menempati kursi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) memang sengit. Dari hasil pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2017, Rabu (26/04/2017), ada lebih dari 400.000 calon mahasiswa yang belum lolos.
Namun, masih ada kesempatan lain untuk masuk PTN, yaitu dari jalur tertulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017. Untuk ikut jalur seleksi ini, peserta perlu membayar biaya daftar Rp 200.000.
Namun, biaya tersebut akan ditiadakan bagi peserta Bidikmisi—program pembiayaan oleh pemerintah bagi siswa tak mampu—yang telah mengikuti SNMPTN 2017 tetapi belum lolos.
Detail prosedur pendaftaran bisa dilihat melalui website resmi SBMPTN http://pendaftaran.sbmptn.ac.id. Sebaiknya, lulusan SMA/SMK yang mau mengikuti tes seleksi ini segera mendaftar, karena pendaftaran akan ditutup 5 Mei 2017.
Seleksi SBMPTN 2017 terdiri dari dua jenis ujian, yaitu ujian tertulis dan ujian keterampilan bagi peserta yang memilih program studi bidang seni dan keolahragaan. Jadwal ujian tertulis SBMPTN 2017 dilaksanakan hari Selasa, (16/5/2017).
Sejak 2016, tes tertulis pun terdiri atas dua bentuk pilihan, antara lain Paper-Based Testing (PBT)—tes dengan menggunakan kertas langsung—dan Computer-Based Testing (CBT), ujian tulis memakai media komputer. Peserta bisa memilih salah satunya.
Baca juga:
http://www.pelajaran.co.id/2016/21/nama-rumah-adat-pakaiantarian-adat-dan-senjata-tradisional-di-provinsi-indonesia.html
Selain itu, total daya tampung SBMPTN 2017 lebih banyak dibandingkan SNMPTN 2017. Tersedia 128.244 kuota dengan rincian program studi Sains dan Teknologi (Saintek) sebanyak 63.685 dan 64.559 kursi bagi program studi Sosial Humaniora (Soshum). Daya tampung tersebut tersebar pada 85 PTN yang ikut berpartisipasi
Baca artikel pendidikan lainnya: